Who am I

Salam, nama saya Faisal Rahadianto. Ada yang memanggil saya Fais, tapi ada yang memanggil saya Ical. Saya lahir di Bogor 1981. Tetapi jangan salah dulu, ayah saya dari Wonogiri sedangkan ibu saya dari Magelang. Kalau ada yang bertanya saya suku apa? well, saya juga bingung jawabnya. Mungkin begini jelasnya kenapa saya sulit jawabnya, 4 tahun kemudian saya pindah mengikuti orang tua ke Makassar dan menghabiskan petualangan masa kecil disana. Dari Makassar dengan pantai losarinya, Toraja, Poso,  Mamuju, Polewali Mandar sudah pernah kami singgahi. Pada pertengahan tahun 1991 kami kembali ke pulau jawa tepatnya ke kota Malang. Disini, saya dan saudara harus berpisah dengan orangtua karena mereka khawatir pendidikan kami kacau karena sering berpindah lokasi. Cukup lama saya di kota Malang, hingga tanpa terasa saya sudah lulus kuliah. Pada tahun 2002 saya memberanikan diri hijrah ke Jakarta dan melanglang buana dari satu tempat ke tempat lain. Dari grup Astra ke grup Bakrie dan sekarang ke suatu swasta PMA di daerah Jababeka Bekasi.

Apa yang saya dapat di Makassar sebagian besar sudah hilang. Tetapi ada satu hal yang paling berkesan hingga saat ini. Berawal dari pertemanan masa TK hingga SD di makassar, saya harus berpisah dengan teman saya sejauh 500 km ke selatan. Tetapi anehnya kami bertemu lagi sejauh 1000 km ke barat yaitu Jakarta, tanpa janjian di satu kantor. Kehidupan memang penuh keajaiban dan saya bersyukur pernah mengalaminya.

Kehidupan pun terasa berhenti dan saya segera menikahi bidadari yang hilang 15 tahun yang lalu…

Satu hal yang membuat aku repot jawabnya bila ada yang bertanya… Asli saya dari mana? Wah, Kalau Wonogiri saya tidak lahir disana dan saya hanya 4 tahun sekali kembali ke sana, itupun kalau ingat karena hanya ada bude.  Bogor walaupun kota lahir tapi hanya 4 tahun. Makassar tidak punya rumah dan saudara. Malang hanya ada teman dan kenangan. Saudara hidup di Surabaya. Orang tua di Purwokerto dengan idaman ingin menjauhkan diri dari kehidupan yang rumit.

Tetapi, meskipun saya repot jawabnya. Satu hal yang pasti saya bangga menjadi salah satu Bangsa Indonesia dengan keanekaragaman budaya dan pikiran, akan tetapi tetap bersatu dalam masyarakat yang aman dan damai… 

Salam,

al Rahad

 

Tinggalkan komentar